Tidak sedikit pun Rabiah kesal. Untuknya, Allah tahu apa yang terbaik untuk dirinya. Tiada sebaik-baik pelindung selain Allah dan tiada sebaik-baik tempat mengadu juga selain Allah. Sampai akhir hayatnya Rabiah tersenyum pada saat malaikat maut sudah hampir ke arahnya, kerana beliau sudah terlalu rindu kepada Kekasih hatinya.
Berbagai bentuk kebaikan Allah Ta’ala kepada hamba-Nya. Kebaikan-kebaikan Allah Ta’ala kepada para hamba di antaranya: Pertama, Allah Ta’ala menginginkan kemudahan dan tidak menginginkan kesulitan untuk para hamba. Kedua, Allah Ta’ala menerima amal hamba yang sedikit, namun memberikan pahala yang banyak untuk mereka.Yang terbaik adalah pilihan Allah. Sesungguhnya yang lebih mengetahui tentang kemaslahatan kita adalah pencipta kita. Dia-lah Allah yang telah menciptakan kita dan mengetahui apa yang terbaik untuk kita, Dia mengetahui perkara-perkara gaib di masa depan, Dia-lah Allah Subhanahu wa Ta’ala. أَلاَيَعْلَمُ مَنْ خَلَقَ
Nas : Ayub 42:6. Sebagai tanggapan kepada penyataan Allah, Ayub merendahkan diri dalam penyesalan. Kata "menyesal" berarti bahwa Ayub memandang dirinya dan bahkan kebenaran moralnya hanya seperti "debu dan abu" di hadapan Allah yang kudus (bd. pasal Yes 6:1-13 ). Ayub tidak menarik kembali apa yang dikatakannya mengenai hidupnya yang benar dan Bukhari, no. 3009 dan Muslim, no. 2407). Maka wajib beriman kepada takdir karena orang yang tidak berusaha, malah mendapatkan bendera. Sedangkan yang telah berharap dari awal malah tidak mendapatkannya. Dari Salman Al-Farisi radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Yang dapat menolak takdir hanyalah doa.Karena itu Saudara, saat ini ketika kita mengalami masa-masa sulit dan mencemaskan karena pandemi, percayakanlah hidup kita pada-Nya dan berjalanlah bersama-Nya karena Ia tahu apa yang terbaik dan Ia sanggup menolong kita untuk melewatinya. Bukankah Dia Allah yang menakjubkan? Jika rambut di kepala, tidak terluput dari pantauan-Nya,Dia tahu apa yang terbaik bagi kita. Jadi, Dia akan menentukan saat yang tepat untuk memenuhi permintaan kita. ”Karena itu, hendaklah kamu merendahkan diri di bawah tangan Allah yang perkasa, agar ia meninggikan kamu pada waktunya.” — 1 Petrus 5:6 sadkC.